Kementan akan mengaktifkan War Room pertanian yang didesain modern melalui dukungan teknologi digitalisasi.
AWR adalah strategi baru Kementan untuk membangun pertanian melalui pendekatan digital yang mengarah pada Pertanian 4.0
Tim Posko Nataru bertempat di ruang War Room Gedung BPH Migas Lantai 5 terhubung dengan Pusat Komando dan Kendali (Puskodal) kantor pusat PT. Pertamina (Persero) dan MOR 1 s.d 8 PT. Pertamina (Persero)
AWR dirancang untuk memonitor kondisi pertanian hingga di level kecematan. Fungsinya tak melulu soal pertanian, AWR juga dapat digunakan untuk menganalisis perkiraan cuaca dan bencana.
Kementan juga mampu menghadirkan pusat data Agricultural War Room (AWR) yang menjadi solusi terkait akurasi dan validasi data.
Hingga 31 Agustus 2020 total 3000 BPP harus menjadi BPP Kostratani dan terkoneksi dengan Agriculture War Room (AWR) yang berada di Kantor Pusat Kementan sebagai Kostratanas.
Kementan dibawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo membangun pusat data Agriculture War Room (AWR) yang terhubung langsung dengan pergerakan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani).
Selama satu bulan terakhir, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memimpin langsung pengamanan pasokan batu bara di ruang War Room
Sejak diluncurkan di tahun 2020, AWR dinilai mampu tampil sebagai salah satu inovasi digital terintegrasi yang telah banyak berperan dalam proses penyusunan kebijakan pangan dan sederet kinerja pertanian hingga saat ini.